Iwan Fals, born Virgiawan Listanto on 3 September 1961 in Jakarta, is a charismatic Indonesian singer/songwriter and remembered as Indonesia's the most dangerous singer on the '80s and '90s.
He was popular for his gritty-witty ballads accentuated on life of Indonesia's marginalized groups or political satire on the troubled Indonesian social/political scene under Soeharto. His socially aware hit-songs including: "Oemar Bakri" tells about teacher
¡Cuatro años de duro trabajo!Este mes de mayo cumplimos cuatro años al aire. Seguimos trabajando en la difusión de este maravilloso instrumento, ¡gracias por participar en nuestra historia!
GD Nikmat kau hisap asap tembakau GD Dibangku rumah kontrakan GD Sore selesai kerja sehari CGD Tunggu istri berdandan CGD Janji pergi berkencan
GD Tak kalah dengan orang gedean GD Dalam rasakan senang GD Walau lembaran gaji sebulan CGD Hanya cukup untuk kakus CGD Soal rekreasi sih harus
AmD Setianya anak istri AmD Menantikan bahagia AmFD Sehari bagaikan sang raja
GD Selesai anak istri berdandan GD Tembakau kau matikan GD Jendela pintu lalu kau kunci CGD Tentu tak sabar mereka pergi CGD Stop bis kota dengan pasti
[Chorus] Em Libur kecil kaum kusam Em Yang teramat manis begitu romantis CGAEm Walau sekali setahun Em Tuhan rangkullah D Jangan kau tinggalkan CD Waktu,.,. mereka
D pergilah derita ini hari GD Berilah tawa yang terkeras GD Untuk obati tangis lalu GD limpahkan senang paling indah CGD Agar luka tak nyeri CGD Agar duka tak menari
[Intro] GDGD
[Chorus] D pergilah derita ini hari GD Berilah tawa yang terkeras GD Untuk obati tangis lalu GD limpahkan senang paling indah CGD Agar luka tak nyeri CGD Agar duka tak menari
[Chorus] D pergilah derita ini hari GD Berilah tawa yang terkeras GD Untuk obati tangis lalu GD limpahkan senang paling indah CGD Agar luka tak nyeri CGD Agar duka tak menari