Biography:
Broery (June 25, 1944 - April 7, 2000) was the stage name of the famous Indonesian singer Broery Pesulima, also known as Broery Marantika. Broery was born in Ambon as "Simon Dominggus Pesulima". His parents were Gijsberth Pesulima and Wilmintje Marantika. He died on 7 April 2000 in Jakarta.
Read more on Last.fm
Four years of hard work!This month of May we celebrated four years on the air. We continue working on the dissemination of this wonderful instrument, thank you for participating in our story!
Ardi Al-Wayshappy
Egaila Music Studio
Kuwait
https://ardisfamily.blogspot.com/
[Intro]
Am Dm E Am E
[Verse]
Am Dm
Kan ku cari jalan yang sunyi
E Am
Untuk menghindar darimu
Am Dm
Ku berjanji di dalam hati
F E
Takkan lagi ku menjumpaimu
[Chorus]
A D
Di tengahnya kabut bermandi embun pagi
E A
Dingin membuat hatiku membeku
[Chorus 2]
A D
Kau yang telah membuat luka di hatiku
E D A
Kau yang telah membuat janji-janji palsu
D A
Kau yang selama ini aku sayangi
E A
Kau merubah cintaku jadi benci
[Chorus]
A D
Di tengahnya kabut bermandi embun pagi
E A
Dingin membuat hatiku membeku
[Chorus 2]
A D
Kau yang telah membuat luka di hatiku
E D A
Kau yang telah membuat janji-janji palsu
D A
Kau yang selama ini aku sayangi
E A
Kau merubah cintaku jadi benci
Egaila Music Studio
Kuwait
https://ardisfamily.blogspot.com/
[Intro]
Am Dm E Am E
[Verse]
Am Dm
Kan ku cari jalan yang sunyi
E Am
Untuk menghindar darimu
Am Dm
Ku berjanji di dalam hati
F E
Takkan lagi ku menjumpaimu
[Chorus]
A D
Di tengahnya kabut bermandi embun pagi
E A
Dingin membuat hatiku membeku
[Chorus 2]
A D
Kau yang telah membuat luka di hatiku
E D A
Kau yang telah membuat janji-janji palsu
D A
Kau yang selama ini aku sayangi
E A
Kau merubah cintaku jadi benci
[Chorus]
A D
Di tengahnya kabut bermandi embun pagi
E A
Dingin membuat hatiku membeku
[Chorus 2]
A D
Kau yang telah membuat luka di hatiku
E D A
Kau yang telah membuat janji-janji palsu
D A
Kau yang selama ini aku sayangi
E A
Kau merubah cintaku jadi benci
Broken Boat
Broken Bow
Broken Door
Broken Glass Her (...)
Broken Iris